Enter a long URL to make tiny:

Faktor-Faktor Penghambat Usaha Mikro dan Kecil (UMK)


Faktor-Faktor Penghambat Usaha Mikro dan Kecil (UMK) - Secara umum faktor-faktor yang bisa menghambat Usaha Mikro dan Kecil dapat dipecah menjadi 2 (dua) faktor, yaitu:

1. Faktor Internal

Modal

Sebanyak 60%-70% UMK di Indonesia belum menemukan pembiayaan perbankan. Hal ini disebabkan belum tidak sedikit perbankan yang dapat menjangkau sampai ke wilayah pelosok dan terpencil, tantangan dalam menejemen keuangan pun menjadi pemicu tidak adanya modal dari perbankan sebab menejemen keuangan banyak sekali UMK masih paling tradisional sampai-sampai pengelola atau pengusaha susah memisahkan uang operasional perusahaan dan uang individu atau lokasi tinggal tangga.

Sumber daya manusia

Kurangnya pengetahuan mengenai teknologi baru yang bisa mempercepat produksi, serta minimnya pengetahuan guna tetap dapat mengontrol kualitas produk yang ada. Pemasaran terhadap sebuah produk masih mengandalkan kiat mouth to mouth marketing (pemasaran dari mulut ke mulut) media sosial yang terdapat belum menjadi strategi marketing utama. Dari segi kuantitas pekerja, UMK belum berani mempekerjakan tidak sedikit tenaga kerja sebab keterbatasan dalam menggaji. Di samping itu, semua pelaku UMK (pengusaha) lebih tidak jarang terlibat dalam urusan teknis sehingga tidak cukup memperhatikan goals atau destinasi jangka panjang usahanya.

Hukum

Umumnya pengusaha UMK masih berbadan hukum perorangan.

Akuntanbilitas

Pada lazimnya UMK yang terdapat di Indonesia belum dapat dalam urusan menejemen perusahaan yang baik dan belum cakap dalam urusan administrasi.

2. Faktor Eksternal

Iklim usaha masih belum kondusif

Kurang adanya koordinasi antar pengelola/pengusaha UMK. Lembaga pemerintahan, lembaga edukasi dan lembaga-lembaga finansial yang ada berlangsung sendiri-sendiri tanpa adanya koordinasi. Penanganan yang lambat terhadap aspek legalitas badan usaha dan kelancaran formalitas perizinan, penataan tempat usaha, ongkos transaksi/usaha tinggi, infrastruktur, kepandaian dalam aspek pendanaan dalam UMK.

Infrastruktur

Terbatasnya sarana dan prasarana usaha terutama bersangkutan dengan alat-alat teknologi, sampai-sampai UMK pada umumnya memakai teknologi yang sederhana.

Akses

Keterbatasan UMK guna mengakses bahan baku yang bagus dan berkualitas. Akses guna mendapatkan teknologi yang terbarukan pun susah didapat, sampai-sampai pasar dikuasai oleh perusahaan atau grup bisnis yang lebih besar. Belum mampunya UMK menyeimbangi selera konsumen yang cepat berubah, terutama untuk UMK yang sudah menjebol ekspor, sampai-sampai UMK menjadi kalah saing dengan perusahaan besar.

0 Response to "Faktor-Faktor Penghambat Usaha Mikro dan Kecil (UMK)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel