Kendala Perkembangan Industri Rumah Tangga
Kendala Perkembangan Industri Rumah Tangga - Industri rumah tangga sebagai salah satu industri skala kecil di negara-negara maju memang sangat berbeda dengan industri kecil di Indonesia, yang sebagian besar terutama industri rumah tangga masih sangat terbatas akan SDM dan penguasaan teknologi, juga sebagian besar pekerja dan pengusahanya hanya berpendidikan sekolah dasar saja.
Sehingga mereka menggunakan teknologi tradisional yang kebanyakan direkayasa sendiri. Akses informasi tentang pasar juga sangat minim. Sangat sedikit industri rumah tangga yang menggunakan sistem komputer lengkap dengan internet. Padahal semua faktor-faktor ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk, efisiensi dalam proses produksi, dan fleksibilitas. Sebagian besar industri rumah tangga di Indonesia sangat dominan di sektor manufaktur. Selain itu juga, sebagian besar industri rumah tangga berada di daerah pedesaan yang kebanyakan dari mereka menjadikan industri tersebut sebagai mata pencaharian sampingan selain bertani.
Pertumbuhan unit usaha dan jumlah tenaga kerja yang diserap oleh industri skala kecil, pentingnya industri skala kecil juga diukur dengan pertumbuhan nilai output dan nilai tambah, serta peningkatan produktivitas. Industri rumah tangga memberikan kontribusi output dan nilai tambah yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan industri kecil pada pembentukan output dan nilai tambah dari industri skala kecil di sektor industri manufaktur.
Produktivitas tenaga kerja sangat erat kaitannya dengan jumlah dan jenis mesin (termasuk di dalamnya jenis teknologi) yang digunakan di dalam proses produksi,dan keterampilan tenaga kerja. Produktivitas dari suatu (atau berbagai) faktor produksi merupakan salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas dari suatu kegiatan produksi dalam menggunakan faktor produksi tersebut.
Berarti semakin tinggi produktivitas dari faktor produksi yang digunakan di dalam suatu kegiatan produksi, semakin efisien dan efektif pelaksanaan proses produksi tersebut. Tingkat produktivitas tenaga kerja bisa berbeda antara unit usaha walaupun di dalam suatu kegiatan produksi (sub-sektor) yang sama. Lebih rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja di industri rumah tangga dibandingkan di industri kecil disebabkan oleh tiga faktor utama, yaitu:
- Keterbatasan akan dana, berarti keterbatasan akan barang modal seperti mesin dan teknologi modern
- Tingkat pendidikan tenaga kerja yang rendah
- Organisasi, pola manajemen dan metode produksi yang pada umumnya masih sangat tradisional
0 Response to "Kendala Perkembangan Industri Rumah Tangga"
Post a Comment