Enter a long URL to make tiny:

Dajjal, Hari Kiamat, dan Umat Manusia - Bagian 1


Dajjal, Hari Kiamat, dan Umat Manusia - Bagian 1 - Sebagai seorang ummat muslim, pasti sudah mengetahui siapa itu Dajjal dan bagaimana ciri-ciri fisiknya dari berbagai sumber, terutama Hadits.

Dajjal cacat matanya yang kiri, keriting rambutnya, bersamanya surga dan nerakanya. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka (HR. Muslim, No. 2934)
...dan aku melihat orang yang berambut ikal pendek, yang mata-kanannya buta aku bertanya: Siapakah ini? Lalu dijawab, bahwa ia adalah Masihid ad-Dajjal (Bukhari 77:68,92)
Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting rambutnya, buta sebelah matanya, dan matanya kabur tidak menonjol dan tidak juga cekung, jika ia memperdayai kalian maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah (Shahih. Hadits riwayat Ahmad 23144, Abu Dawud 4320)

Tertulis di antara kedua matanya ك ف ر yang hanya bisa dibaca oleh seorang mukmin yang bisa baca tulis ataupun tidak. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah S.A.W berkata:

Tidak ada seorang nabi pun kecuali memperingatkan umatnya dari Dajjal. Dia buta, pendusta. Ketahuilah dia buta, adapun Rabb kalian tidaklah demikian. Tertulis di antara dua mata Dajjal ك ف ر yang berarti kafir (HR. Al-Bukhari dan Muslim, No. 2933)

Dajjal adalah sosok seseorang yang merancukan, pendusta dan yang diberikan sesuatu yang luar biasa. Kata tersebut termasuk bentuk mubaalaghah (melebihkan) dengan wazan (فَعَّالٌ), jadi maknanya adalah banyaknya kebohongan juga kerancuan darinya.

Menurut beberapa pendapat ulama mengatakan, bahwa kemunculan Dajjal adalah dimana pada saat itu Ummat muslim kembali kepada masa Ke-Emasannya, yang dimana pada masa itu seluruh Ummat Muslim di pimpin oleh Imam Mahdi (dalam bahasa Indonesia "Pemimpin yang Diberi Hidayah").

Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka Dajjal, sehingga membuatnya keluar dari persembunyian, dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.

Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan (HR Muslim, No. 5161)

Selain hal tersebut, juga adapula tanda-tanda Alam saat Dajjal mulai muncul, antara lain:

1. Menyusutnya Danau Tiberias
Hadist Riwayat Imam Muslim dari Fatimah binti Qais bahwa beliau Radhiallahu 'anhu berkata bahwa seorang yang bernama Tamim ad-Dari mendatangi Nabi menceritakan tentang pertemuannya dengan Dajjal. Tamim berlayar selama 30 hari dan terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari. Di Pulau tersebut Tamim bertemu dengan sosok yang bernama Dajjal dan mempertanyakan perihal danau Tiberias.

Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis (Hadist Riwayat Imam Muslim)

2. Terjadi Kekeringan Selama Tiga Tahun
Tiga tahun sebelum kemunculannya, Allah SWT akan menahan air dari langit-Nya. Kondisi ini terjadi secara bertahap. Dimana pada tahun pertama, Allah menahan sepertiga dari air hujannya, pada tahun kedua, langit akan menahan dua pertiga dari air hujannya, dan tahun ketiga, langit akan menahan air hujan semuanya.

Tiga tahun sebelum keluarnya Ad-Dajjal, langit akan menahan sepertiga dari air hujannya, dan bumi menahan sepertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang kedua, langit akan menahan dua pertiga dari air hujannya dan bumi akan menahan dua pertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang ketiga langit akan menahan air hujan semuanya dan bumi juga akan menahan tumbuh-tumbuhan semuanya. (HR Ahmad - dengan Sanad Laa Ba’Sa Bihi)

3. Terjadi Kelaparan Panjang
Bisa dipastikan apa yang terjadi setelah kekeringan. Pastinya, manusia akan mengalami kelaparan hebat. Pasalnya, tanpa air, tumbuhan dan ternak tidak dapat bertahan hidup. Apalagi, sudah dijelaskan dalam hadist di atas bahwa Allah memerintahkan bumi untuk menahan tumbuh-tumbuhan untuk tumbuh di atasnya. 

Sesungguhnya tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, di tahun pertama, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua pertiga hasil tanamannya. Dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan kuku (“Kisah Dajjal” - Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 92)

Makna dari binasalah setiap yang memiliki gigi, pemamah dan berkuku adalah hewan yang dapat memberi protein bagi manusia. Hewan-hewan seperti kambing, domba, sapi kerbau dan Unta akan binasa karena mereka juga tidak memiliki makanan untuk bertahan hidup. 

Bagaimana dengan makanan kaum mukmin? Allah SWT akan mencukupkan perut mereka dengan makanan layaknya makanan penghuni langit (Malaikat). Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:

Akan tetapi mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah, dan itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis (HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir)

0 Response to "Dajjal, Hari Kiamat, dan Umat Manusia - Bagian 1"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel