Enter a long URL to make tiny:

Definisi Aktiva Tetap Menurut Para Ahli - Bagian 1


Definisi Aktiva Tetap Menurut Para Ahli Bag. 1 - Aktiva (Assets) merupakan salah satu elemen pada neraca dalam sebuah perusahaan. Menurut Al Haryono Jusup (2012:28) aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang. Aktiva adalah bentuk kekayaan yang dimiliki perusahaan dan merupakan sumber daya (resources) bagi perusahaan untuk melakukan usaha. Sumber pembelanjaan menunjukkan siapa yang membelanjakan kekayaan, maka aktiva harus selalu sama dengan sumber pembelanjaannya. Pihak yang menyediakan sumber pembelanjaan mempuyai hak klaim terhadap aktiva perusahaan (Soemarso S.R, 2013:44).

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi  Keuangan (PSAK) No.16 (2015), Aset  tetap  adalah  aset  berwujud  yang  penggunaanya lebih dari satu periode (satu tahun) dan dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi atau penyediaan barang dan jasa, untuk disewakan kepada pihak lain atau untuk tujuan administratif.

Aktiva (asset) tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode (IAI No. 16, 2012:16).  Aktiva tetap merupakan bagian dari neraca yang dilaporkan oleh manajemen dalam setiap periode atau setiap tahun, aset tetap merupakan aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administrative, dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode (Juan, 2012:340).

Rudianto, (2012:256) mendefenisikan aset tetap adalah barang berwujud milik perusahaan yang sifatnya relatif permanen dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjualbelikan.

Kartikahadi dan Rosita (2012:316) juga mendefinisikan bahwa Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tenpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh (PSAP No. 7 Paragraf 23-24).

Dwi Martani, dkk (2012:271) menyatakan bahwa aset tetap adalah aset yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Dari pengertian-pengerian tersebut dapat disimpulkan lebih rinci bahwa aset tetap (plant assets) adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik: memiliki bentuk fisik (bentuk dan ukuran yang jelas), digunakan dalam kegiatan operasional, dan tidak untuk dijual ke konsumen. Aset ini biasa dinamakan dengan properti, pabrik, dan peralatan (property, plant, and equipment), atau aset tetap (fixed assets). Aset dalam kelompok ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih dari satu tahun bagi perusahaan. Kecuali tanah, aset tetap memiliki nilai yang semakin menurun seiring dengan masa manfaatnya. Perusahaan memiliki kepentingan untuk selalu menjaga aset tetapnya dalam kondisi yang baik, mengganti bagian yang rusak atau aset yang telah usang, dan mengembangkan sumber daya yang produktif sesuai kebutuhan perusahaan.

Aktiva (asset) tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan normal perusahaan untuk menghasilkan barang maupun jasa. Pada umumnya didalam sebuah perusahaan menggunakan aktiva tetap dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, sehingga dengan menggunakan aktiva tetap kinerja perusahaan akan dapat berjalan sesuai dengan tujuannya. Setiap perusahaan akan memiliki aset yang berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Bahkan perusahaan yang bergerak dibidang usaha yang sama, belum tentu memiliki aset tetap yang sama.

Suatu aset tetap mungkin diterima pemerintah sebagai hadiah atau donasi. Sebagai contoh, tanah mungkin dihadiahkan ke pemerintah daerah oleh pengembang (developer) dengan tanpa nilai yang memungkinkan pemerintah daerah untuk membangun tempat parkir, jalan, ataupun untuk tempat pejalan kaki. Suatu aset juga mungkin diperoleh tanpa nilai melalui pelaksanaan wewenang yang dimiliki pemerintah. Sebagai contoh, dikarenakan wewenang dan peraturan yang ada, pemerintah daerah melakukan penyitaan atas sebidang tanah dan bangunan yang kemudian akan digunakan sebagai tempat operasi pemerintahan. Untuk kedua hal di atas aset tetap yang diperoleh harus dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh (Erlina Rasdianto, 2013:215).

Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru, suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan tidak ada.

0 Response to "Definisi Aktiva Tetap Menurut Para Ahli - Bagian 1"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel